Sistem Penggajian di Perusahaan Jepang: Memahami Beberapa Pendekatan yang Digunakan
Penggajian merupakan aspek penting dalam dunia kerja, termasuk di Jepang. Negara ini memiliki sistem penggajian yang berbeda dengan negara lain, dengan beberapa pendekatan yang unik dan menarik.
Disini coba kita kupas beberapa sistem penggajian yang umum digunakan oleh perusahaan di Jepang.
Sistem Gaji Tetap (Rōdōteate)
Sistem gaji tetap adalah pendekatan yang paling umum digunakan di Jepang. Dalam sistem ini, karyawan menerima gaji tetap setiap bulan tanpa mempertimbangkan jumlah jam kerja atau produktivitas individu.
Gaji ini biasanya didasarkan pada posisi atau tingkatan dalam perusahaan, dan dapat meningkat seiring dengan pengalaman dan kenaikan pangkat karyawan.
Sistem Upah Per Jam (Jikyū)
Sistem upah per jam, atau yang dikenal sebagai jikyū, merupakan pendekatan di mana karyawan dibayar berdasarkan jumlah jam kerja yang mereka lakukan. Pada umumnya, upah per jam ditetapkan oleh perusahaan dan dapat berbeda tergantung pada tingkat keterampilan atau pekerjaan yang dilakukan.
Sistem ini sering digunakan untuk pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan yang tidak terikat pada jam kerja tetap.
Sistem Bonus (Shūrōteate)
Sistem bonus adalah komponen penting dalam penggajian di Jepang. Perusahaan sering memberikan bonus kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka, baik secara individu maupun tim.
Bonus ini dapat berupa bonus tahunan (nenshūteate) yang diberikan pada akhir tahun atau bonus khusus (tokubetsu teate) yang diberikan dalam situasi-situasi tertentu, seperti pencapaian target atau hasil kinerja perusahaan yang baik.
Sistem Tunjangan (Furikyū)
Selain gaji pokok, perusahaan di Jepang sering memberikan tunjangan kepada karyawan.
Tunjangan ini dapat berupa tunjangan perumahan (jūteate) untuk membantu biaya sewa atau cicilan rumah, tunjangan transportasi (kōtsūhi) untuk biaya transportasi sehari-hari, atau tunjangan keluarga (kazokuteate) untuk mendukung biaya pengasuhan anak atau anggota keluarga lainnya.
Sistem Bonus Lebih (Shōkyūteate)
Sistem bonus lebih merupakan kebijakan yang memberikan insentif kepada karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja reguler.
Karyawan yang melakukan lembur atau bekerja di waktu yang ditentukan sebagai jam kerja tambahan, biasanya akan menerima tambahan penghasilan yang disebut bonus lebih. Besaran bonus lebih ini berbeda-beda tergantung pada perusahaan dan peraturan internal yang berlaku.
Perlu diingat bahwa sistem penggajian dapat berbeda antara perusahaan dan industri di Jepang. Beberapa perusahaan mungkin menggunakan kombinasi dari sistem-sistem yang telah disebutkan di atas atau memiliki kebijakan tambahan yang spesifik