Jepang Krisis Kependudukan, Angka Kelahiran Anjlok

wujudkan impian kerja ke jepang
wujudkan impian kerja ke jepang

Berita ini dikutip dari detik.com

Saking anjloknya angka kelahiran, pemerintah Jepang kini berusaha keras mendorong minat warganya untuk memiliki anak. Salah satu upayanya, yakni dengan aktivitas menjodohkan masyarakat, demi mengatasi jumlah pernikahan yang menyusut selama beberapa dekade terakhir.

Di Prefektur Yamanashi yang bertetangga dengan Tokyo, misalnya, penduduk dapat mencari belahan secara online di metaverse. Di Prefektur Aichi, penyelenggara mempersiapkan salah satu pesta perjodohan terbesar yang pernah diadakan di Jepang, mengundang 400 pria dan wanita untuk pertemuan besar-besaran pada Oktober lalu.

Awal tahun ini, Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan bahwa pihaknya akan menerapkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengatasi angka kelahiran yang anjlok di Jepang. Ditegaskannya, langkah tersebut harus dijalankan sekarang atau tidak sama sekali untuk membalikkan krisis demografis negara, yang sudah sangat membebani kondisi sosial.

Sebuah organisasi hadir menaungi warga Jepang yang ingin mencari jodoh, yakni J-Konkatu, yang dikepalai oleh Goto. Organisasi ini mengadakan acara perjodohan di berbagai lokasi sepanjang tahun. Menurutnya, aktivitas di bawah organisasi ini bakal melatih para peserta untuk bersosialisasi dengan lawan jenis.

“Terima kasih telah menghadiri pertemuan hari ini. Saya ingin memulai dengan meminta semua orang untuk memperkenalkan diri secara singkat,” ungkap Goto saat membuka aktivitas cari jodoh yang digelarnya, dikutip dari Japan Times, Selasa (13/6/2023)

(sumber detik.com)

Artikel Lanjutan